Cast: jeon jungkook
Park Hyunrin Airyn (OC )
And Othercast
Author : AiPark
Genre : Think about it yourself
Lenght : Chaptered
Rating :T
Desclaimer :FF ini sepenuhnya ide saya , kalau ada kesamaan tokoh, dan jalan cerita, itu bukan suatu kesengajaan.
Park Hyunrin Airyn (OC )
And Othercast
Author : AiPark
Genre : Think about it yourself
Lenght : Chaptered
Rating :T
Desclaimer :FF ini sepenuhnya ide saya , kalau ada kesamaan tokoh, dan jalan cerita, itu bukan suatu kesengajaan.
@Airyn POV
aku terbangun oleh
suara bel yang menggema di seluruh ruangan . kulihat jungkook oppa masih
tertidur lelap . aku memakai asal pakaian yang terbuang di bawah . aku memakai
kemeja jungkook oppa kemarin dan menuruni tangga lalu melihat siapa tamu yang
datang sepagi ini .
mataku terbelalak
melihat siapa tamu itu . aku melihat
nenek jungkook oppa bersama anak kecil . mereka sudah didepan pintu . aku
melihat halmoeni sudah tidak sabar menunggu seseorang membukakan pintu . lalu kuputuskan untuk membuka pintu sedikit “
halmoeni , annyeong . silahkan masuk ” , ucapku .
lalu mulai berlari
menuju keatas sambil memegangi kemeja jungkook oppa yang kukenakan agar tidak
terangkat keatas , karna aku tidak mengenakan apapun selain kemeja itu .
Author POV
airyn berlari
keatas setelah membukakan pintu dan mempersilahkan halmoeni masuk. halmoeni
menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah cucu menantunya .
halmoeni sebenarnya
sudah tahu saat airyn membukakan pintu untuknya cucu menantunya itu sedang
tidak mengenakan pakaian apapun dibalik kemeja jungkook.
Airyn POV
aku memasuki kamar
dan membangunkan jungkook oppa . oppa bangunlah !. diluar ada halmoeni “ haah?
. sayang ini masih pagi... apa yang kau ributkan?” . ucap jungkook oppa
setengah sadar . oppa.. diluar ada halmoeni! ucapku sedikit keras agar jungkook
oppa terbangun . kulihat jungkook oppa membuka sempurna matanya . “ halmoeni? .
jinja?” ucapnya panik” iya.. bagaimana
ini? . “ kau sudah persilahkan halmoeni
masuk?” , sudah ..
“yasudah , sekarang
kita mandi dulu lalu keluar menemui halmoeni .”
kita? lebih baik kau atau aku
duluan saja oppa.. ucapku menyarankan . “ nanti kalau harus gantian , halmoeni
akan menunggu lama sayang ..” aku
menatapnya ragu . “ aku berjanji tidak akan menyentuhmu saat mandi nanti” .
ucap jungkook oppa.
baiklah oppa,
kupegang kata-katamu!, ayo cepat! . ucapku memasuki kamar mandi.
“yes!”. aku
mendengar jungkook oppa seperti mengatakan sesuatu . lalu berbalik padanya .
dan dia hanya mengalihkan pandangan nya dan berpura-pura tidak melihatku .
jungkook oppa
benar-benar tidak bisa memegang kata-katanya . bahkan didalam kamar mandi kita
baru saja melakukan nya . astaga -_- kenapa aku merasa jungkook oppa menjadi
agak mesum . butuh 2jam bagi kita untuk membersihkan diri .
ketika menuruni
tangga kita hanya menemukan seorang anak laki-laki yang masih kecil yang
bersama dengan halmoeni tadi disana . dia berlari kepelukan jungkook oppa,
jungkook oppa menggendongnya dan mencium pipinya gemas . “ dengan siapa kau
kemari jae-shin ah” ucap jungkook oppa . “ eomma dan nenek buyut” ucapnya agak sedikit belum lancar , kurasa dia masih
belum bisa berbicara dengan lancar . “
aku tersenyum dan ikut mencubit pipinya yang terlihat chubby dimataku .
lalu aku melihat
sebuah kertas di kantong celana anak itu dan mengambilnya lalu membacanya “
nenek titip jae shin sebentar , kalian mandi atau melakukan apa ? lama sekali .
dan setelah ini bersihkan kamar kalian! .
anak muda jaman sekarang benar-benar ! . nenek akan berbelanja sebentar
dipasar bersama kakakmu untuk makan malam nanti . jaga jae-shin dengan baik!”
aku melihat
jungkook oppa ikut membaca memo ini bersamaku . lalu aku menatap wajahnya .
“apa?” ucapnya dengan wajah tanpa dosa. “ aku meninggalkan nya masuk ke kamar
dan membereskan kamar , mengganti spray dan memasangkan pengharum ruangan lalu
memasukkan spray dan pakaian kotor di mesin cuci . lalu aku mulai membersihkan
kamar dan menatanya hingga rapi . setelah pakaian dikeringkan . aku
mengangkatnya dari mesin cuci dan menjemurnya . kulihat jungkook oppa
membantuku menjemur spray dan bajunya . jae shin dibiarkan main bersama
kelinciku dan kelinci milik jungkook oppa. “sayang, maafkan aku . jangan
marah , aku juga tidak tahu kalau nenek
akan masuk ke kamar kita” ucapnya .
aku masih
mendiamkan nya dan masih melanjutkan kegiatanku menjemur baju . hingga kudengar
jae-shin menangis karna tejatuh . aku dan jungkook oppa segera menghampiri
jae-shin dan aku melihat luka anak itu . jika tidak cepat diobati ini akan
terinfeksi . aku berlari kedalam mengambil kotak p3k dan menuangkan cairan
pembersih luka dan mengobatinya . kulihat jae shin semakin menangis saat aku
mengobati lukanya . aku menyuruh jungkook oppa untuk menutup mata jae shin
sebentar . lalu menyuntikkan penahan rasa sakit untuk anak ini . setelah
selesai aku menutup lukanya dengan plester berwarna agar tidak terkesan
menakutkan .
aku
menggendongnya dan dia memeluk leherku
dan tertidur . saat aku ingin menaruhnya dikamar , dia tidak mau melepaskan
pelukan nya padaku . dengan bantuan jungkook oppa aku berhasil melepaskan nya
dari pelukanku .
aku memandang wajah
anak ini . menyisir pelan rambutnya yang halus ,wajahnya sangat menenangkan
oppa, anak siapa ini? ucapku . aku sudah melupakan amarahku pada jungkook oppa.
“ oh, ini anak jaera noona ” ucap jungkook oppa . aku berbaring disamping anak ini . dia sangat
menggemaskan aku terus memandanginya hingga akhirnya aku merasa mengantuk dan
akhirnya tertidur.
Jungkook POV
kupandangi wajah ai
, dia terus saja menatap jae shin dan menyisir rambut jae shin dengan jarinya
seperti saat dia menyisir rambutku saat aku tidur di pangkuan nya. kulihat dia
mulai tertidur . kurasa dia sangat lelah , akhirnya aku juga mulai ikut
terlelap bersama mereka .
ketika aku
terbangun , kulihat ai barusaja memasuki kamar dengan jae shin berada di gendongan
nya . anak itu memeluk leher airyn dan menyandarkan kepalanya di dada istriku.
haah aku sangat iri “ oh , oppa .kau sudah bangun?? . diluar sudah ada halmoeni
dan yang lain nya .” aku mengikuti airyn malas dan menyandarkan kepalaku di
pundaknya ketika kami bertiga menuruni tangga. disana airyn mulai duduk dibawah
dan membantu halmoeni memotong sayuran . aku masih belum mau mengangkat
kepalaku . tanganku memeluk pinggangnya dari belakang dan menelusupkan kepalaku
di lehernya.
“ck ck ck . aigoo ,
ada dua bayi rupanya disini jaera ah” ucap halmoeni menyindirku . aku masih
belum mau mengangkat kepalaku dari leher ai . seketika aku berteriak “ aahhhh
ahh sakit jae-shin ah” ucapku ketika jae shin yang berada di gendongan ai
memukul kepalaku dan menarik rambutku . tidak biasanya dia seperti ini padaku
-_- . ketika aku hendak memeluk airyn kembali jae shin menghalangiku dengan
cara memukulku dengan tangan kecilnya terus menerus dan berkata “ hajima”
padaku . seketika jaera noona dan halmoeni tertawa melihat jae shin mengambil
alih airyn sepenuhnya dariku . andwae , tante airyn milikku. ucapku memegang
tangan nya dan memeluk airyn .
tangisnya hendak
pecah ketika aku mengatakan padanya seperti itu . airyn mencubit pinggangku dan
mengomeliku , lalu menenangkan jae shin yang berada dalam pelukan nya . “sudahlah
sayang , bisakah kau turun dari gendongan tante airyn? . tante airyn akan lelah
nanti ” ucap noonaku berusaha melepas jae shin dari airyn , jaera noona memang
dapat mengerti aku . tapi ketika noona berusaha melepaskan jae shin dari airyn
anak itu menangis dengan keras hingga tangisan nya menggema di seluruh ruangan
. lalu nenek berkata “ biarkan dia dalam gendongan airyn sebentar , supaya
airyn bisa latihan juga ketika dia sudah punya anak nanti” ucap halmoeni .
seketika tangisnya
mulai mereda ketika dia berada di pelukan airyn kembali . aku meninggalkan
airyn dan menuju halaman rumah untuk memberi makan beberapa peliharaanku dan
juga milik airyn . aku memberi makan kelinciku dan juga milik airyn dengan
beberapa wortel . lalu memberi makan ikan dan kura-kura yang ada dirumahku. aku
melihat mobil appa memasuki halaman . mereka mulai turun dari mobil . appa dan
eomma menghampiriku yang sedang memberi makan peliharaanku .
“dimana yang lain
sayang?” . ucap eomma sambil menyisir rambutku dengan jarinya . ada didalam
eomma , mereka sedang memasak . lalu eomma meninggalkanku .kini tinggal aku dan
appa yang berada diluar .
“rumahmu bagus
sekali nak , disini juga sangat tenang dan jauh dari kebisingan . ayah suka
halaman depan rumahmu , apa kau sendiri yang merancangnya?” ucap appa . ne appa
, aku sendiri yang merancangnya . ucapku
appa tertawa dan
mengacak rambutku . “kenapa kau tidak bergabung didalam?” tanya appa . jae shin
merebut airyn dariku ayah, ucapku pada appa.
kudengar appa
tertawa lepas dan megacak rambutku kembali “ sama sepertiku ketika kau masih
kecil dan merebut seluruh perhatian eomma dari appa dan noonamu, kau begitu
menempel pada eomma dan berada di gendongan nya setiap saat seperti koala yang
terus menempel di pohon” ucap appa . aku dan appa mengobrol ber jam-jam diluar
dan kemudian eomma berteriak memanggil kami berdua “ jungkook-ah , appa !
makanan sudah siap” lalu aku dan appa masuk kedalam rumah dan duduk di kursi
makan . airyn mulai duduk disampingku, kulihat jae shin masih menempel padanya
. dia makan sambil menyuapi jae shin yang berada dalam gendongan nya .
airyn menarik kaos
yang kukenakan . aku menoleh padanya kulihat jae shin sedang memegang sepotong
kue dan berusaha menyuapiku , aku menyejajarkan tubuhku dengan jae shin hingga
dia berhasil memasukkan kue itu kedalam mulutku . lalu anak itu mencium pipiku
. aku tersenyum menerima perlakuan manis anak noonaku ini ,dia memang bisa
membuat orang mudah luluh . jika dia sudah besar nanti , pasti akan ada banyak
yeoja yang menyukainya .
“ aigoo suamiku ,
lihatlah mereka . sudah seperti keluarga kecil saja”
ucap eommaku . “
maka dari itu , cepatlah kalian membuatkan cucu untuk eomma dan cicit untuk
halmoeni” ucap noonaku . “ tidak usah
kalian suruh , mereka juga akan membuatnya sendiri “ucap halmoeni mengedipkan
matanya kearahku dan airyn . kulihat ai menunduk malu dengan wajah yang sangat
merah .
“kalian tidak pergi
honeymoon?” ucap appa . “aku ingin
sekali , tapi pimpinan hanya memberiku libur 3hari , jadi kita tidak pergi
honeymoon” ucapku kecewa. aku juga punya banyak kasus yang harus kuselesaikan .
jadi kalau kita honeymoon , aku tidak akan sempat mengerjakan semua map-map
hijau itu . ucapku
mereka melihat
setumpuk map hijau yang kutunjuk . “ kau akan membaca semuanya?” ucap jaera
noona . “ hemm , ini sudah pekerjaanku, jadi mau bagaimana lagi?” .
“apa isi map-map
itu?” tanya jaera noona . “ itu berisi segala kasus , perjanjian , dan
kerjasama yang harus kutandatangani, kadang juga bisa berisi ranjau yang bisa
membuatku terjebak ,jadi aku harus membacanya dengan teliti” . “apa isi ranjau
itu?” tanya noona . “ noona apa kau sedang mewawancaraiku atau berencana
memasukkan jae shin ke kepolisian?” ucapku . “hehe, mian . aku hanya penasaran
saja. aissh sudah , cepat! , katakan! ”
kadang ranjau itu
berisi jebakan seperti seolah-olah aku melakukan korupsi ,dan mungkin kalau aku
asal menandatanganinya aku bisa dipecat dan lebih buruknya lagi ditahan di
penjara.
“coba kau menurut
pada appa untuk mengambil kedokteran atau finance saja , kau tidak perlu
bekerja seberat ini” gwencanha appa, aku
menyukai pekerjaanku saat ini .
kini mereka semua
sudah pulang, dan hanya tinggal kita berdua . aku mulai menghela nafasku dan
memakai kacamataku lalu mulai membaca map-map hijau ini . kulihat airyn
mengikutiku , aku focus membaca map-map hijau ku dan airyn dengan monitornya
memutar video berisi entahlah apa itu aku tidak mengerti . itu seperti jantung
mungkin , selama ber jam-jam dia hanya memperhatikan video itu , aku juga tidak
tahu apa maksud dia menonton video itu. hingga tengah malam , aku sudah selesai
dengan dokumen ku ini , dan dia masih terus mengawasi itu .
apa yang sebenarnya
kau lihat sayang? . daritadi kau hanya melihatnya saja . memangnya itu apa?.
tanyaku kulihat matanya mulai mengantuk , tapi dia masih focus pada video itu .
sayang? . ucapku menyadarkan nya “ eh? iya oppa , ada apa?” ucapnya kaget
. haaah, kau sedang melihat apa? .
tanyaku .
“oh, ini pasienku ,
aku hanya memantaunya saja . dia anak kecil berusia seperti jae shin . dia
mempunyai penyakit jantung lemah dari lahir . minggu depan aku dan appa akan
mengoperasinya . namun appa hanya memberi intruksi saja jika aku bingung nanti.
oppa! doakan aku ! , sebenarnya ini kompetisi dokter . aku akan dilihat dan
dinilai dokter dari rumah sakit internasional . lawanku sangat berat ,
kebanyakan dari mereka sudah menyelesaikan study di sekolah tinggi yang elit .
sedangkan aku hanya lulusan pyonggyang , itupun di korut . dan di havard aku
hanya mengambil dasar nya saja .”
kau tidak perlu
khawatir , selama niatmu ingin menyembuhkan anak itu , dan bukan memenangkan
kompetisi aku yankin kau bisa menyelesaikan nya dengan mudah .
kulihat dia
menunduk ragu , dia memelukku dan mencium bibirku . “ oppa , kata-katamu sangat
manis ” ucapnya . semanis istriku , sahutku dan mendekapnya erat . kulihat dia
tersenyum hangat , oh ini membuat rasa lelahku hilang seketika .
“oppa kau tidak
mengantuk?” ucapnya . kenapa? , kau
sedang menginginkan nya? , ucapku . kulihat dia memutar bola matanya malas .
“tidak , aku lelah dan mau langsung tidur saja”
aku mengikutinya
memasuki kamar dan menggodanya . satu ronde saja .. “tidak” , setengah? .
“tidak” , seperempat? , “aku yakin kau
tidak akan mau kalau hanya seperempat saja oppa” . baiklah aku mengalah , kita
langsung tidur saja . ucapku mematikan lampu kamar dan mulai tidur”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar